Rangku Alu adalah permainan yang menggunakan batang bambu sebanyak 4 hingga 6 batang dengan panjang bambu sekitar 2 meter. Permainan Rangku Alu dimainkan oleh dua kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 hingga 6 orang. Kelompok yang menadapt giliran berjaga memiliki tugas untuk memegang ujung batang bambu dan mengetuk-ngetukkan antar bambu tersebut sesuai dengan pola dan irama. Sementara, kelompok yang mendapat giliran untuk bermain, harus melompat di sela-sela batang bambu tersebut sesuai dengan pola ketukkan bambu untuk menghindari jepitan bambu. Jika kelompok yang bermain kakinya terjepit di anatara bambu, maka kelompok yang berjaga dapat mengambil alih permainan dan kelompok yang semula bermain kini bertugas untuk memegangi bambu sambil jongkok dan mengeteuk-ngetukkan bambu. Selain, menjadi permainan tradisional, Rangku Alu juga diadaptasi menjadi tari tradisional dari wiliyah Manggarai, yakni salah satu wilayah yang berada di pulau Flores.
Tari Rangku Alu dilakukan untuk merayakan musim panen, baik panen perkebunan maupun pertanian di daerah tersebut. Potensi perkebunan di Nusa Tenggara Timur sangatlah bervariasi antara lain jambu mete, kopi, cengkeh, kakao, kelapa dan tembakau. Sementara, potensi hasil pertanian di Nusa Tenggara Timur adalah padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kedelai dan sorgum. Semua kalangan masyarakat dapat memainkan Tari Rangku Alu sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas hasil panen. Biasanya, Tari Rangku Alu dilakukan di saat bulan purnama pasca panen di sebuah tanah lapang tanpa rumput. Menarikan Tari Rangku Alu dianjurkan di tanah yang tidak berumput karena dikhawatirkan pemain akan mudah tergelincir jika bermain di tanah yang berumput. Tarian Rangku Alu dilakukan sebagai bentuk syukur dan bahagia atas hasil panen.
Tari Rangku Alu mengadaptasi gerakan-gerakan yang ada pada permainan Rangku Alu. Gerakan-gerakan tersebut berupa langkah kaki yang melompat dan diiringi dengan irama musik dari alat musik tradisional berupa gong dan gendang lengkap dengan pakaian tradisional. Tari Rangku Alu secara simbolis menjadi salah satu bentuk merayakan hasil panen di Manggarai. Namun, kini, sebagai salah satu warisan budaya, Tari Rangku Alu juga ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu hingga festival sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya. Meskipun kini ada beragam jenis permainan, terutama permainan digital seperti pada smartphone dan personal computer (PC), namun, kita tidak boleh melupakan dan meninggalkan permainan tradisional sebagai warisan adat dan budaya. Di samping menyenangkan, permainan tradisional juga baik untuk gerak tubuh.
Sumber https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/21/rangku-alu-permainan-dan-tarian-rangkuk alu
👍
BalasHapus🙏
Hapus🦄
BalasHapus😊
Hapus👍
BalasHapus🙏
HapusKerennn👍
BalasHapus🙏
HapusApa makna dari permainan rangkuk alu? Serta apa hubungan dan pengaruhnya terhadap aktifitas masyarakat seperti hasil panen dan yang lainya?
BalasHapusPermainan tradisional Rangkuk Alu sering dilakukan saat musim panen sebagai bentuk kebahagian dan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa atas berkat yang telah dilimpahnya.
HapusSalah satu permainan yg identik dengan adat mnaggarai
BalasHapusIya Betul Sekali
Hapus👍👍
BalasHapus🙏
HapusTarikanya sangat menarik
BalasHapusWahh Ntt hebat ♥♥♥
BalasHapuswahh menarik sekali kakak
BalasHapusSangat menarik
BalasHapusMenarik
BalasHapussangat menarik
BalasHapusNtt memang the best,semua ada di sana😊bangga jadi anak NTT
BalasHapusMenarik sekali
BalasHapus